ILMU NAHWU
Pengertian
Nahwu adalah kaidah-kaidah untuk mengetahui fungsi-fungsi setiap kata dalam sebuah kalimat, akhir harakat-harakatnya, dan bagaimana perubahannya.
Kata-kata dalam bahasa arab terbagi menjadi 3 macam; اسم, فعل, حرف
1. Ism (اسم)
Ism adalah setiap kata yang merujuk pada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, sifat, atau makna yang terlepas dari zaman/waktu.
Contoh:
Ism bisa dibedakan dari yang lainya (Fi’il, Charf) karena:
-Tanwin, contoh : رجل, كتا ب
– dimasuki Alif Lam (ال) Contoh;
– dimasuki Charfu Nida‘ (حرف النداء), contoh;
-Majrur oleh charfu Jaar (حرف الجر) atau Idhafat(الاظافة), contoh;
2. Fiil (فعل)
Fiil adalah setiap kata yang merujuk pada kebiasaan/pekerjaan pada kala tertentu. Ciri-ciri fi’il adalah:
– bersambung dengan Ta Fa’il (تاء الفاعل), contoh;
-bersambung dengan Ta‘ tanits(تاء التا نيث), contoh;
– bersambung dngn Ya‘ Mukhathab(ياء المخاطب), contoh;
– bersambung dengan Nun Taukid(نون التوكد), contoh;
3. Charf (حرف)
Charf adalah setiap kata yang tidak bisa bermakna kecuali di gabung dngan Fi’il atau Ism.
Contoh; في- ان- هل- لم
ISM MU’RAB DAN MABNIY
1. Ism Mu’rab
Isim Mu’rab adalah lafazh dalam bahasa Arab yang mengalami perubahan pada akhir lafazh-nya dikarenakan perubahan susunannya dalam kalimat dan perubahan ‘a>mil-nya. Kata mu‘rab dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah inflective atau declinable (Baalbaki, 1995:1070).
2. Isim Mabniy
Al-mabniyKata al-mabniy sering disepadankan dengan istilah indeclinable dan uninflected. Adapun pengertian al-mabniy, menurut El-Dahdah (2000:279), adalah sebagai berikut;
Mabniy merupakan nomina, verba, dan partikel dimana bentuk akhirnya seharusnya mengikuti sebuah harakat atau charf tertentu (harakatnya tetap), meskipun ada perubahan ‘a>mil-‘amil-nya. Contohnya seperti kata: هؤلاء، فعلَ، ليتَ.
El-Dahdah juga menyimpulkan bahwa semua nomina dalam bahasa Arab pada dasarnya adalah al-i‘ra>b atau mengalami infleksi kecuali yang dibentuk dari mabniy maka hal tersebut berbeda dengan aslinya atau tidak mengalami infleksi.
Adapun verba dalam bahasa Arab pada dasarnya adalah al-bina>’ kecuali yang dibentuk dari mu’rab maka hal tersebut berbeda dengan aslinya, dan semua partikel dalam bahasa Arab semuanya mabniy.
Sumber artikel:
http://gunawanktt.blog.uns.ac.id/2014/10/07/apa-itu-ilmu-nahwu/

Pengertian
Nahwu adalah kaidah-kaidah untuk mengetahui fungsi-fungsi setiap kata dalam sebuah kalimat, akhir harakat-harakatnya, dan bagaimana perubahannya.
Kata-kata dalam bahasa arab terbagi menjadi 3 macam; اسم, فعل, حرف
1. Ism (اسم)
Ism adalah setiap kata yang merujuk pada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, sifat, atau makna yang terlepas dari zaman/waktu.
Contoh:
Ism bisa dibedakan dari yang lainya (Fi’il, Charf) karena:
-Tanwin, contoh : رجل, كتا ب
– dimasuki Alif Lam (ال) Contoh;
– dimasuki Charfu Nida‘ (حرف النداء), contoh;
-Majrur oleh charfu Jaar (حرف الجر) atau Idhafat(الاظافة), contoh;
2. Fiil (فعل)
Fiil adalah setiap kata yang merujuk pada kebiasaan/pekerjaan pada kala tertentu. Ciri-ciri fi’il adalah:
– bersambung dengan Ta Fa’il (تاء الفاعل), contoh;
-bersambung dengan Ta‘ tanits(تاء التا نيث), contoh;
– bersambung dngn Ya‘ Mukhathab(ياء المخاطب), contoh;
– bersambung dengan Nun Taukid(نون التوكد), contoh;
3. Charf (حرف)
Charf adalah setiap kata yang tidak bisa bermakna kecuali di gabung dngan Fi’il atau Ism.
Contoh; في- ان- هل- لم
ISM MU’RAB DAN MABNIY
1. Ism Mu’rab
Isim Mu’rab adalah lafazh dalam bahasa Arab yang mengalami perubahan pada akhir lafazh-nya dikarenakan perubahan susunannya dalam kalimat dan perubahan ‘a>mil-nya. Kata mu‘rab dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah inflective atau declinable (Baalbaki, 1995:1070).
2. Isim Mabniy
Al-mabniyKata al-mabniy sering disepadankan dengan istilah indeclinable dan uninflected. Adapun pengertian al-mabniy, menurut El-Dahdah (2000:279), adalah sebagai berikut;
Mabniy merupakan nomina, verba, dan partikel dimana bentuk akhirnya seharusnya mengikuti sebuah harakat atau charf tertentu (harakatnya tetap), meskipun ada perubahan ‘a>mil-‘amil-nya. Contohnya seperti kata: هؤلاء، فعلَ، ليتَ.
El-Dahdah juga menyimpulkan bahwa semua nomina dalam bahasa Arab pada dasarnya adalah al-i‘ra>b atau mengalami infleksi kecuali yang dibentuk dari mabniy maka hal tersebut berbeda dengan aslinya atau tidak mengalami infleksi.
Adapun verba dalam bahasa Arab pada dasarnya adalah al-bina>’ kecuali yang dibentuk dari mu’rab maka hal tersebut berbeda dengan aslinya, dan semua partikel dalam bahasa Arab semuanya mabniy.
Sumber artikel:
http://gunawanktt.blog.uns.ac.id/2014/10/07/apa-itu-ilmu-nahwu/
0 Komentar untuk "Apa itu Ilmu Nahwu?"